f April 2015 ~ DISTRIBUTOR PUSAT PT. NATURAL NUSANTARA YOGYAKARTA

Pages

Teknologi NASA

Produk Pertanian, Pestisida Organik, Peternakan , Perikanan.

PRODUK PETERNAKAN DAN PERIKANAN

" Biaya Murah tetapi tidak murahan, Hasil Bobot lebih melimpah, Yaaaa... Nasa Obatnya "

Contact kami Distributor NASA

" MEMBANGUN NEGRI INI DENGAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK "

PRODUK KESEHATAN NASA

" Hidup Sehat, Alami Berkualitas. "

TIM NASA MEMBERIKAN PENYULUHAN

Penyuluhan kepada Petani Padi kendari-sulawesi Tenggara.

Thursday, 9 April 2015

BUDIDAYA BANDENG SECARA ORGANIK MENERAPKAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA

BUDIDAYA BANDENG 



budidaya bandeng organik nasa
Budidaya Bandeng Organik dengan menerapkan teknologi organik PT. Natural Nusantara ( NASA ) ini dapat Anda baca juga melalui NaturalNusantara.org.

I. PENDAHULUAN

Ikan bandeng merupakan adalah satu jenis ikan penghasil protein hewani yang tinggi. Usaha intensifikasi budidaya perlu dilakukan karena rendahnya produktivitas bandeng dengan budidaya tradisional. Peningkatan sistem budidaya juga harus diikuti dengan penggunaan teknologi baru.

PT. NATURAL NUSANTARA memberikan teknologi yang diperlukan dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan).

II. SIFAT BIOLOGIS

  • Bandeng termasuk golongan ikan herbivora , yaitu bangsa ikan yang mengkonsumsi tumbuhan.
  • Mampu mencapai berat rata-rata 0,6 kg pada usia 5 - 6 bulan dengan pemeliharaan yang intensif.

III. PENYEDIAN BENIH

Usaha penyediaan benih (nener) secara kontinyu dengan mutu yang baik dilakukan dengan sistem pembenihan yang intensif pada kolam-kolam khusus, yaitu kolam pematangan induk, pemijahan, peneneran dan kolam pembesaran.

Dalam pembenihan bandeng langkah yang dilakukan adalah :

1. Pemilihan induk yang unggul .
Induk yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya, Ciri-cirinya :
  • bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal.
  • ukuran kepala relatif kecil, diantara satu peranakan pertumbuhannya paling cepat.
  • susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka.
  • gerakan lincah dan normal.
  • umur antara 4 5 tahun.
2. Merangsang pemijahan.
  • Kematangan gonad dapat dipercepat dengan penggunaan hormone LHRH (Letuizing Hormon Releasing Hormon) melalui suntikan.`
3. Memijahkan Bandeng
  • Pemijahan adalah pencampuran induk jantan dan berina yang telah matang sel sperma dan sel telurnya agar terjadi pengeluaran (ejakulasi) kedua sel tersebut.
  • Setelah berada di air, sel sperma akan membuahi sel telur karena sistem pembuahan ikan terjadi diluar tubuh.
  • Pemijahan dilakukan pada kolam khusus pemijahan
4. Penetasan Bandeng
  • Telur yang mengapung di kolam pemijahan menetas setelah 24 - 26 jam dari awal pemijahan.
  • Telur yang telah menetas akan menjadi larva yang masih mempunyai cadangan makanan dari kuning telur induk, sehingga belum perlu diberi pakan hingga umur 2 hari.
5. Merawat Benih Bandeng


budidaya bandeng organik ton tambak organik natural nusantara nasa
  • Setelah berumur 9 hari larva dipindahkan ke kolam pemeliharaan nener .
  • Di kolam ini larva diberi pakan alami berupa plankton.
  • Penumbuhan plankton dilakukan dengan pemupukan dan pengapuran.
  • Pemupukan yang tepat adalah dengan pupuk TON (TAMBAK ORGANIK NUSANTARA) yang mengandung berbagai unsur mineral penting untuk pertumbuhan plankton, diantaranya N,P,K,Mg, Ca, Mg, S, Cl dan lain-lain, juga dilengkapi dengan asam humat dan vulvat yang mempu memperbaiki tekstur dan meningkatkan kesuburan tanah dasar kolam dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100 m2 pada tiap pemasukan air.
  • Waktu peneneran 8 minggu.
  • Pakan yang diberikan berupa tepung dengan kadar protein 30%.
  • Untuk menambah nutrisi pakan pencampuiran pakan dengan VITERNA Plus dan POC NASA dengan dosis 2 - 5 /kg pakan sangat diperlukan, karena VITERNA Plus dan POC NASA mengandung unsur-unsur mineral penting yaitu N,P,K,Mg,Fe,Ca,S dan lain-lain, vitamin, protein dan lemak untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan nener.

 IV. PEMBESARAN

Setelah dipelihara di kolam peneneran selama 8 minggu, bandeng dipindahkan ke kolam pembesaran.
Teknis pembesaran bandeng meliputi beberapa hal, yaitu :
1. Persiapan lahan. Tahap ini dilakukan sebelum pemasukan air. kegiatan yang dilakukan selama persiapan lahan adalah :
  • Pencangkulan dan pembalikan tanah. Bertujuan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi bahan organik baik dari pakan maupun dari kotoran. Selain itu dengan menjadi gemburnya tanah, aerasi akan berjalan dengan baik sehingga kesuburan lahan akan meningkat.

  • Pengapuran. Selama budidaya, ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada pH 7 - 8. Untuk mengembalikan keasaman tanah pada kondisi tersebut, dilakukan pengapuran karena penimbunan dan pembusukan bahan organik selama budidaya sebelumnya menurunkan pH tanah. Pengapuran juga menyebabkan bakteri dan jamur pembawa penyakit mati karena sulit dapat hidup pada pH tersebut. Pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan dosis 1 TON /ha atau 10 kg/100 m2.

  • Pemupukan. Fungsi utama pemupukan adalah memberikan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan alami, memperbaiki struktur tanah dan menghambat peresapan air pada tanah-tanah yang tidak kedap air (porous). Penggunaan TON untuk pemupukan tanah dasar kolam sangat tepat, karena TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, dan asam-asam organik utama memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk peningkatan kesuburan lahan dan pertumbuhan plankton. Dosis pemupukan TON adalah 5 botol/ha atau 25 gr/100 m2.

  • Pengelolaan air. setelah dilakukan pemupukan dengan TON, air dimasukkan hingga setinggi 10 - 20 cm kemudian dibiarkan beberapa hari, untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. Air dimasukkan hingga setinggi 80 cm atau menyesuaikan dengan kedalaman kolam.
2. Pemindahan nener. Setelah plankton tumbuh (warna air hijau) dan kecerahan sedalam 30 - 40 cm, nener di kolam peneneran dipindahkan ke kolam pembesaran dengan hati-hati dengan adaptasi terhadap lingkungan yang baru.

3. Pemberian Pakan. Sesuai dengan sifat bandeng yang termasuk hewan herbivore, maka ikan ini suka memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam. Tumbuhan yang disukai bandeng adalah lumut, ganggang dan klekap. Untuk mempercepat pertumbuhan, perlu pakan buatan pabrik, dengan standar nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal dengan kadar protein .minimal 25 - 28 %.

Sebagai hewan herbivora, unsur tumbuhan dalam pakan memang sangat penting,. Oleh karena itu, sebaiknya bahan baku unsur protein harus didominasi dari sumber tumbuhan atau nabati dari tepung kedelai atau bungkil kacang tanah. Sebagai acuan pemberian pakan adalah : Jumlah pakan 5 - 7% dari berat badan. Waktu pemberian 3 - 5 kali sehari.

Penambahan VITERNA Plus dan POC NASA pada pakan buatan merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh bandeng. VITERNA Plus dan POC NASA mengandung mineral-mineral penting, protein, lemak dan vitamin akan menambah kandungan nutrisi pakan.





Dosis pencampuran VITERNA Plus dan POC NASA dengan pakan buatan adalah 2 - 5 cc/kg pakan dengan cara :

  • Timbang pakan sesuai dengan kebutuhan bandeng.
  • Basahi pakan dengan sedikit air agar pencampuran dengan VITERNA Plus dan POC NASA dapat merata.
  • Campurkan VITERNA Plus dan POC NASA sesuai jumlah pakan yang diberikan dengan dosis 2 - 5 cc/kg pakan.
  • Pakan siap untuk diberikan.
  • Pemberian pakan dengan menyebarkan secara merata pada seluruh areal kolam, agar seluruh bandeng dapat pakan.
simak video mengenai produk nasa pada budidaya bandeng, sebagai berikut:


V. PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT BANDENG


Penyakit penting yang sering menyerang bandeng adalah :
  • Pembusukan sirip, disebabkan oleh bakteri. Gejalanya sirip membusuk dari bagian tepi.
  • Vibriosis. Disebabkan oleh bakteri Vibriosis sp , gejalanya nafsu makan turun, pembusukan sirip, dan bagian perut bengkak oleh cairan.
  • Penyakit oleh Protozoa. Gejalanya nafsu makan hilang, mata buta, sisik terkelupas, insang rusak, banyak berlendir.
  • Penyakit oleh cacing renik. Sering disebabkan oleh cacing Diploctanum yang menyerang bagian insang sehingga menjadi pucat dan berlendir.
  • Penyakit dari bakteri, parasit dan jamur disebabkan lingkungan yang buruk, dan penurunan daya tahan tubuh ikan. Penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh tingginya timbunan bahan organik dan pencemaran lingkungan dari aliran sungai.. Bahan organik dan kotoran akan membusuk dan manghasilkan gas-gas yang berbahaya. Ketahanan tubuh ikan ditentukan konsumsi nutrisinya. Maka cara pengendalian penyakit harus menitikberatkan pada kedua faktor tersebut.

Untuk mengatasi penurunan kualitas lingkungan dapat dilakukan perlakuan TON dengan dosis 5 botol/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100 m2 yang mengandung unsur mineral dan asam-asam organik penting yang mampu menetralkan berbagai gas berbahaya hasil pembusukan kotoran dalam kolam dan unsur mineral akan menyuburkan plankton sebagai pakan alami. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dalam jumlah yang ideal, perlu diberikan pakan dengan standar protein yang sesuai serta dengan penambahan/pencampuran VITERNA Plus dan POC NASA pada pakan buatan.

VITERNA Plus dan POC NASA dengan kandungan mineral-mineral penting, vitamin, asam organic, protein dan lemak akan menambah dan melengkapi nutrisi pakan, sehingga ketahanan tubuh untuk hidup dan berkembang selalu tercukupi.
UNTUK PEMESANAN PRODUK NASA BISA HUBUNGI

DISTRIBUTOR NASA : CECEP ADI SETIAWAN,  SP

TELKOMSEL 0852.0147.8485
INDOSAT        0857 9915 2128
XL                     0878.3024.4761

MENURUNKAN BERAT BADAN SECARA ALAMI DAN MEMBERI MANFAAT SEHAT

MENURUNKAN BERAT BADAN SECARA ALAMI
DAN SEKALIGUS MEMBERI MANFAAT SEHAT

KELEBIHAN PAKET LANGSING DARI NASA :

  1. DAHSYAT : Berat badan turun 0.5 - 1,5 kg / hari.
  2. Bahan alami organik dan 100% herbal
  3. Tanpa harus meninggalkan makanan kesukaan
  4. Selain menurunkan berat badan juga memberikan manfaat sehat bagi tubuh.

PAKET LANGSING TERDIRI DARI :

  1. ACAIPLUS,
  2. AMNE,
  3. SERBUK BERAS MERAH,
  4. HWANG TEA

*** ACAIPLUS ***

acaiplus pelangsing herbal nasa
Merupakan formulasi dari perpaduan 3 bahan alami yaitu Acai Berry, Noni, dan Green Tea.

Di masyarakat, sudah tidak asing lagi bahwa 3 bahan alami tersebut banyak memberi manfaat sebagai pelangsing tubuh dan untuk menjaga kesehatan tubuh yang aman dikonsumsi.


 



Komposisi AcaiPlus
  • Euterpe oleracea (Acai Berry) : 250 mg
  • Morinda citrifolia (Buah Noni / Mengkudu / Pace) : 200 mg
  • Camellia sinensis (Green Tea / Teh Hijau) : 50 mg

Dari 3 kombinasi bahan tersebut, manfaat yang bisa didapat adalah :
  • Melangsingkan secara Herbal, karena berbahan alami,
  • Membakar lemak secara cepat,
  • Menekan nafsu makan,
  • Menurunkan absorbsi lemak
  • Meningkatkan daya tahan tubuh (penting !!!)
  • Menambah antioksidan dalam tubuh
  • Menjaga Kesehatan Jantung
  • Sebagai Antimikroba
  • Sebagai Anti Tumor

*** SBMN(SERBUK BERAS MERAH NATURAL) ***

   SBMN Nasa tidak mengandung bahan pengawet, sehingga SBMN dapat disajikan langsung sebagai minuman kesehatan yang alami

Serbuk Beras Merah Natural (SBMN) mengandung banyak serat, protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, B, B komplek dan vitamin E, mineral, dan enzim.

Serat. Di dalam lambung, serat akan berubah menjadi gel yang dapat memperlambat penyerapan makanan dari lambung ke dalam darah/ ke usus kecil. Serat SBMN juga baik untuk mengurangi Kolesterol dan kemungkinan penyempitan pembuluh darah.

Protein. Fungsi protein sangatlah banyak bagi tubuh, misalnya sebagai enzim, alat angkut dan storage, penunjang mekanis, imunitas, mengendalikan pertumbuhan, membentuk jaringan pada tubuh dengan kandungan asam aminonya, dan lain sebagainya.

Karbohidrat. Karbohidrat diisap secara perlahan-lahan ke dalam aliran darah hingga tubuh tidak cepat merasa lapar dan energi dapat bertahan lebih lama serta kadar gula dalam darah menjadi rendah.

Lemak. Sebagai sumber energi, pembentukan sel, lemak yang berada di usus akan memudahkan dan melancarkan proses buang air besar, pengatur suhu tubuh, menjaga organ tubuh, alat angkut vitamin A, D, E ,K , dan fungsi yang lain. Kandungan lemak dalam SBMN adalah 2,08%.

Enzim. Sebagai katalis karena mereka mempercepat reaksi kimia dalam tubuh kita.

Dari kandungan SBMN tersebut, SBMN memberikan manfaat :
  • Untuk orang yang kondisi tubuhnya lemah atau sering sakit-sakitan,
  • Untuk orang lanjut usia yang mengalami penurunan fisik,
  • Untuk anak dalam masa pertumbuhan,
  • Membantu proses pencernaan dalam tubuh dan mencegah sembelit,
  • Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh terhadap penyakit,
  • Membersihkan kotoran/racun ringan dalam usus besar,
  • Membantu penyembuhan wasir.
Keterangan :

SBMN cocok untuk anak-anak sampai dengan orang lanjut usia.

Serbuk Beras Merah Natural SBMN adalah makanan kesehatan berkualitas untuk membantu menjaga kesehatan keluarga Anda.

*** AMNE (Asam Amino Evolution) ***

Mengandung asam amino essensial dan non-essensial yang berperan penting dalam proses regenerasi sel dalam tubuh.

Asam amino adalah unsur dasar penyusun protein.

Asam amino mempunyai bermacam-macam fungsi, diantaranya adalah :
  • Sebagai bahan pembentukan hormon, enzim, mediator kimia tubuh dan sel dan jaringan-jaringan dalam tubuh, serta sebagai antioksidan.

  • Apabila proses metabolisme sel tersebut terganggu, maka bisa terjadi kerusakan pada organ jaringan, dan itu akan mengganggu fungsi organ tubuh.

  • Apabila kerusakan tersebut berlangsung lama (kronis), maka bisa menimbulkan berbagai penyakit degenatif, misalnya jantung, hati, ginjal dan penyakit kanker.
Natural AMNE memiliki kandungan whey protein yang tersusun oleh asam-asam amino rantai cabang, bermanfaat membantu system hormontal dan seluker.
  • Meningkatkan performance fisik para olah ragawan,
  • membantu mencapai dan menjaga berat badan yang sehat,
  • menjaga kesehatan kardiovaskuler,
  • memenuhi kebutuhan protein tubuh yang meningkat pada saat menderita sakit dan dalam masa penyembuhan,
  • memenuhi kebutuhan gizi bagi balita & anak-anak, menjaga kesehatan bagi usia lanjut.

Natural AMNE memiliki kandungan unsur Prebiotik, bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik di dalam usus yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Selain itu juga kaya akan mineral chromium, vitamin, dan sejumlah flavonoid yang membantu menjaga metabolisme tubuh berjalan normal.

Natural AMNE dilengkapi dengan Fitohormon yang akan memacu enzim-enzim yang berperan dalam pembentukan (replikasi) DNA & RNA, asam amino yang terkandung dalam AMNE menyediakan unsur nitrogen yang diperlukan dalam proses pembentukan DNA & RNA. Unsur Nitrogen juga diperlukan dalam tahap pengolehan (sintesa) protein lebih lanjut oleh DNA & RNA. Penambahan Fihormon akan membantu kerja otak kecil melakukan koordinasi organ tubuh, diantaranya termasuk jantung sehingga menjadi lebih maksimal mensulai O2 ke sel-sel. Dengan suplai O2 yang optimal maka metabolisme jantung juga menjadi optimal, sehingga orang yang mengkonsumsi AMNE ini menjadi lebih segar dan bugar.

Natural AMNE sangat baik dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak,ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang dalam masa penyembuhan penyakit, olahragawan, orang yang membutuhkan stamina dan konsentrasi tinggi, serta orang yang memperhatikan kesehatan jangka panjang.

*** HWANG TEA ***



HWANG TEA merupakan teh gunung pilihan dipadu rempah berkhasiat, memiliki aroma dan kandungan Flafanoid Catechin yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Manfaat HWANG TEA  :
  • Menurunkan kadar kolesterol,
  • Tekanan darah,
  • Melancarkan sirkulasi darah,
  • Membantu fungsi ginjal,
  • Memperlancar pencernaan,
  • Membunuh bakteri disentri,
  • Melarutkan lemak,
  • Menguatkan pembuluh darah,
  • Mencegah kerusakan gigi,
  • Mencegah dan melawan influenza,
  • Mengurangi stress,
  • Menurunkan tekanan darah tinggi,
  • Mencegah katarak,
  • Mencegah penuaan dini,
  • Mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke,
  • Mencegah bau nafas tak sedap.

Dengan mengkonsumsi keempat produk di atas, maka akan sangat efektif proses melangsingkan tubuh tanpa harus membahayakan kesehatan, namun justru memberi manfaat yang baik bagi tubuh kita.

CARA KONSUMSI :

  • Minum Acaiplus & AMNE 1 kapsul setiap jamnya,
  • seduh SBMN dengan 1 gelas Hwang Tea, tambahkan madu atau gula secukupnya dan konsumsi 6 x sehari,
  • Tetap jaga pola makan sehat.

HASIL YANG AKAN DICAPAI :

  • Tercapai penurunan berat badan 0.5 - 1,5 kg / hari
  • Sekaligus bermanfaat untuk penyembuhan berbagai penyakit, seperti : asam urat, maag, ambeien, sinusitis, jantung, migrain, asam lambung.

TON - TAMBAK ORGANIK NATURAL

TON :: TAMBAK ORGANIK NATURAL
SUPLEMEN LENGKAP TAMBAK & PERIKANAN

ton tambak organik natural suplemen tambak dan perikanan
  • Nama Produk : TON ( TAMBAK ORGANIK NATURAL )
  • Kode Produk : TON
  • Isi/Berat : 250 gr
  • Fungsi / Peran : Tambak Organik Natural



TON :: SUPLEMEN LENGKAP TAMBAK & PERIKANAN

TON - Tambak Organik Nusantara merupakan pupuk alami dari PT NASA, berbahan dasar organik dan diperuntukkan khusus tambak dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak. Sebagai suplemen tambak organik, Pupuk TON berperan besar dalam memperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan dengan menyediakan mineral-mineral alami yang dibutuhkan komoditi pertambakan seperti udang atau bandeng.

TON ini juga berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan plankton yang merupakan pakan alami udang dan bandeng (faktor kesuburan perairan).

TON juga akan mengikat logam berat sekaligus mengurai senyawa komplek yang berbahaya atau beracun bagi komoditi udang/bandeng. Produk perikanan organik dari Natural Nusantara ini juga bisa membantu udang untuk melakukan molting dengan lebih rutin.



Peranan dan Fungsi TON

  1. Mengikat logam-logam berat yang berbahaya bagi ikan/udang.
  2. Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya dan beracun, seperti : H2S, amoniak, asam laktat, dsb.
  3. Memberikan semua jenis unsur makro, unsur mikro lengkap untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang dan bandeng.
  4. Membantu dan merutinkan molting udang.
  5. Membantu sistem pencernaan udang.
  6. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang.
  7. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat bagi pertumbuhan udang/bandeng.
  8. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem tambak yang seimbang
SIMAK TESTIMONI PENGGUNA PRODUK NASA


Kandungan Unsur

  • N 2.67%, P2O5 1.36%, K 1.55%, Ca 1.46 %, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Mn 0.01%, Fe 0.18%, Cu

Catatan :
  • Untuk pencampuran pakan menggunakan pupuk organik cair NASA dengan dosis 5 cc/Kg pakan.
  • Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi Urea.


UNTUK PEMESANAN PRODUK NASA BISA HUBUNGI

DISTRIBUTOR PUSAT NASA : CECEP ADI SETIAWAN,  SP

TELKOMSEL  0852-0147-8485
INDOSAT      0857-9915-2128

BBM : 5B9E47F6

NATURAL GLIO

NATURAL GLIO
Pestisida Organik Pengendali Hama Tanaman Alami

  • Nama Produk :NATURAL GLIO
  • Kode Produk : GLIO
  • Isi/Berat : 100 gr
  • Fungsi : produk pengendali hama & penyakit tanaman

 

 

Pestisida Organik Pengendali Hama Tanaman Alami

Natural GLIO = Gliocladium merupakan produk pengendali hama & penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara.

MENGAPA MENGGUNAKAN GLIO

  1. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
  2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO
  3. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit.
  4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan.
  5. Selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.

NATURAL GLIO  mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural GLIO, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.

Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi.

Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.


SASARAN GLIO :

  • Cabai, Tomat, Kubis, Terong, Bawang merah, Bawang daun, Semangka, Melon, dll.
PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit
Fungsi/sasaran utama :
  • Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
  • Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
Fungsi/sasaran lainnya :
  • Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
  • Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
Catatan
  • GLIOterutama bersifat prefentif (pencegahan)
  • GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah

MEKANISME KERJA GLIO



GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi.
GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.


PETUNJUK PENGGUNAAN GLIO

  1. Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 - 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
  2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
  3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang. Catatan : waktu pemberian GLIO sore hari


PERINGATAN

  1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
  2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung

UNTUK PEMESANAN PRODUK NASA BISA HUBUNGI
DISTRIBUTOR PUSAT NASA : CECEP ADI SETIAWAN,  SP
TELKOMSEL  0852-0147-8485
INDOSAT      0857-9915-2128
XL  087830253266
BBM : D7EF48B7

ACAIPLUS

ACAIPLUS
PELANGSING HERBAL ALAMI

acaiplus pelangsing herbal alami nasa

  • Nama Produk : ACAIPLUS
  • Kode Produk : ACAI
  • Isi/Berat : 60 kapsul
  • Fungsi / Peran : Pelangsing herbal alami
  • Info selengkapnya melalui Distributor NASA
  • Download artikelnya di sini.


PELANGSING HERBAL ALAMI

ACAI PLUS merupakan Pelangsing Alami dari NASA PT Natural Nusantara yang diformulasikan dari perpaduan 3 bahan alami yaitu Acai Berry, Noni, dan Green Tea. Di masyarakat, sudah tidak asing lagi bahwa 3 bahan alami tersebut banyak memberi manfaat sebagai pelangsing tubuh dan untuk menjaga kesehatan tubuh yang aman dikonsumsi.


Manfaat AcaiPlus

  • Sebagai Pelangsing Herbal
  • Membakar Lemak Secara Cepat
  • Menekan Nafsu Makan
  • Menurunkan Absorbsi Lemak
  • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
  • Menambah Antioksidan Dalam Tubuh
  • Menjaga Kesehatan Jantung
  • Sebagai Antimikroba
  • Sebagai Anti Tumor


Komposisi AcaiPlus NASA

  • Euterpe oleracea (Acai Berry) : 250mg
  • Morinda citrifolia (Buah Noni / Mengkudu / Pace) : 200mg
  • Camellia sinensis (Green Tea / Teh Hijau) : 50mg

pelangsing alami turun berat badan alami


DOSIS PEMAKAIAN

  • Diminum 2 x Sehari Sebelum Makan ( 1 Botol Untuk 1 Bulan )

AERO-810

AERO-810 :: PEREKAT PERATA PEMBASAH

aero-81- Perekat Perata Pembasah Alami pestisida dan pupuk cair
  • Nama Produk :AERO810
  • Kode Produk : A-810
  • Isi/Berat : 250 cc
  • Fungsi / Peran : Perekat, Perata, Pembasah Alami
  • Info lengkap klikhttp://www.informasiteknisbudidaya.com/


AERO180 :: PEREKAT, PERATA dan PEMBASAH

AERO-810 merupakan perekat-perata-pembasah terutama bagi pestisida (fungisida-insektisida-herbisida) juga untuk pupuk cair dengan fungsi antara lain :
  • Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan.
  • Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun.
  • Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
  • Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
  • AERO180 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.
gambar aero-810 nasa

Cara Pakai :

  • 0,2 - 0,4 cc/liter atau 0,5 tutup/ tangkiVolume tutup + 10 cc1 liter untuk + 5 - 6 ha/lahan

Bahan Aktif :

  • Polioksi Etilen Alkil Fenolic Ether 810 g/l

aero-810 perekat perata pembasah alami nasa


Mekanisme Kerja :

AERO810 adalah bahan pencampur pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) atau pupuk cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun.


Petunjuk Keamanan :

Hindarkan dari makanan, air minum, dan jangkauan anak - anak.

CRYSTAL-X

NATURAL CRYSTAL-X FOR WOMEN
PEMBERSIH ORGAN KEWANITAAN

crystal x asli nasa

  • Nama Produk : NATURAL CRYSTAL-X
  • Kode Produk : NCX
  • Isi/Berat : 1 buah
  • Fungsi / Peran : Pembersih Organ Kewanitaan
  • Info selengkapnya melalui Distributor NASA
  • Download artikelnya di sini.


NATURAL CRYSTAl X FOR WOMEN NASA NATURAL NUSANTARA

Natural Crystal X for Women dari PT Natural Nusantara terbuat dari mineral alam yang sangat bermanfaat dalam membunuh kuman penyakit, bakteri merugikan, virus dan menghilangkan bau tidak sedap pada miss V.

Crystal X diramu dari paduan antara zat-zat antiseptik dari daun sirih yang berperan penting untuk memberikan nutrisi alami pada jaringan epitel di dalam rongga miss V serta zat vinieil yang diekstrak dari daun sisik naga yang berperan penting untuk melenturkan serta merapatkan miss V Anda.

crystal x asli nasa
Crystal X for Women
REG. IDM000245253 – POM NA 18111600004


MENAMBAH KEMESRAAN DAN MEMPERBAIKI KUALITAS HUBUNGAN SUAMI ISTRI

Manfaat Besar Natural Crystal X

- Ampuh Membunuh kuman, jamur dan bakteri merugikan.
- Ampuh Mengatasi Bau Tidak Sedap
- Ampuh Melenturkan miss V.
- Ampuh Mencegah dan Menyembuhkan Keputihan.
- Ampuh Membersihkan kerak dan kotoran di selaput miss V.
- Ampuh Menambah kepekaan terhadap daya rangsang.
- Ampuh Menyembuhkan iritasi diselaput miss V.
- Ampuh Mencegah tejadinya kanker pada organ reproduksi wanita.

CARA PEMAKAIAN NATURAL CRYSTAL X

  • Basahi Crystal-X, kemudian masukan ke dalam miss V sedalam 4cm, putar kurang lebih 10 detik.
  • Keluarkan dan bersihkan dengan air, lap dengan kain kering.
  • Simpan di tempat kering.
  • Dipakai 1-2 kali sehari sehabis mandi (untuk perawatan).
Crystal X for Women aman untuk pemakaian jangka panjang! Karena tidak ada efek samping negatif.

BUDIDAYA TERONG ORGANIK MENGUNAKAN TEKNOLOGI ORGANIK DARI NASA

BUDIDAYA TERONG 

budidaya terong organik nasa natural nusantara
Budidaya Terong dengan menggunakan teknologi organik untuk hasil melimpah dari PT. Natural Nusantara ( NASA )


PENDAHULUAN

Prospek budidaya terong makin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih sampingan, belum memadainya informasi teknik budidaya di tingkat petani.

PT. Natural Nusantara berusaha memberi alternatife solusi bagaimana teknik budidaya terong sehingga tercapai peningkatan produksi secara K-3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.

video testimoni tentang budidaya terong menggunakan produk nasa



SYARAT TUMBUH

  • Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi
  • Suhu udara 22 - 30o C
  • Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3
  • Sinar matahari harus cukup
  • Cocok ditanam musim kemarau


PEMBIBITAN

bibit terong organik nasa
  • Rendamlah benih dalam air hangat kuku + POC NASA dosis 2 cc per liter selama 10 -15 menit
  • Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama + 24 jam hingga nampak mulai berkecambah
  • Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm
  • Campurkan 1 pak Natural GLIO + 25-30 kg pupuk kandang halus diamkan seminggu, kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus yang telah dicampur Natural GLIO tadi dengan perbandingan 2 : 1
  • Tutup benih tersebut dengan tanah tipis
  • Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang
  • Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya
  • Siram persemaian pagi dan sore hari
  • Semprot POC NASA dosis 2-3 tutup per tangki setiap 7-10 hari sekali
  • Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan
  • Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkan

bibit benih sahabat nasa



PENGOLAHAN LAHAN

  • Bersihkan rumput liar (gulma) dari sekitar kebun.
  • Olah tanah dengan cangkul ataupun bajak sedalam 30-40 cm hingga gembur.
  • Buat bedengan selebar 100-120 cm, jarak antar bedengan 40-60 cm, ratakan permukaan bedengan.
  • Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit.
  • Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton / ha, campurkan merata dengan tanah.
  • Akan lebih optimal jika ditambah SUPERNASA atau jika tidak ada pupuk kandang dapat diganti SUPERNASA 10-20 botol / ha dengan cara :
    • Alternatif 1 : satu botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 lt air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk untuk menyiram bedengan.
    • Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 liter air diberi 1 sendok peres makan SUPERNASA untuk menyiram + 10 m bedengan.
  • Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA atau Urea 150 kg + TSP 250 kg per ha dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam.
  • Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 25-50 kg merata ke bedengan atau ke lubang tanam.
  • Jika pakai Mulsa plastic, tutup bedengan pada siang hari.
  • Biarkan selama seminggu sebelum tanam.
  • Buat lubang tanam dengan jarak 60 x 70 cm / 70 x 70 cm.


PENANAMAN

jarak tanam terong

  • Waktu tanam yang baik musim kering
  • Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal
  • Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan
  • Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)

https://www.youtube.com/watch?v=FqhMMEx-osA

PENGAIRAN

Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-leb atau disiram dengan gembor.

PENYULAMAN

  • Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit.
  • Penyulaman maksimal umur 15 hari.

PEMASANGAN AJIR (TURUS)

  • Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran.
  • Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm
  • Tancapkan secara individu dekat batang.
  • Ikat batang atau cabang terong pada turus.

PENYIANGAN

  • Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut
  • Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam.

PEMUPUKAN

pupuk organik terong

Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah menurut acuan dinas pertanian setempat. Berikut salah satu alternatif :


Jenis Pupuk

Pemupukan Susulan (kg/ha)
Umur 15 hari
Umur 25 hari
Umur 35 hari
Umur 45 hari
Urea
75
75
75
75
SP-36
50
-
-
-
KCl
-
75
100
75

Pemupukan diletakan sejauh 20 cm dari batang tanaman sebanyak 10 gram campuran pupuk per tanaman secara tugal atau larikan ditutup tanah dan disiram atau pupuk dikocorkan sebanyak 3,5 gram per liter air, kocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per tanaman.

Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 1-2 minggu sekali

PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )

Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh.


PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

H A M A

1. Kumbang Daun (Epilachna spp.)

  • Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah
  • Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja
  • Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan kumbang, atur waktu tanam, pencegahan dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 setiap 1-2 minggu sekali.

2. Kutu Daun (Aphis spp.)

  • Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun masih muda
  • Daun tidak normal, keriput atau keriting atau menggulung
  • Sebagai vektor atau perantara virus
  • Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, pencegahan semprot PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR setiap 1-2 minggu sekali.

3.Tungau ( Tetranynichus spp.)

  • Serangan hebat musim kemarau.
  • Menyerang dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah.
  • Cara pengendalian sama seperti pada pengen dalian kutu daun.

4. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)

  • Bersifat polifag, aktif senja atau malam hari
  • Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai dan roboh
  • Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan ulat, pencegahan siram atau semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810.

5.Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)

  • Bersifat polifag.
  • Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang-lubang.
  • Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, semprot dengan Natural VITURA.

6.Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)

  • Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah terserang penyakit busuk buah.
  • Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan buah terserang, lakukan pergiliran tanaman dan waktu tanam sanitasi kebun, pencegahan semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 setiap 1-2 minggu sekali

PENYAKIT

1. Layu Bakteri

  • Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum
  • Bisa hidup lama dalam tanah
  • Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi
  • Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak

2. Busuk Buah

  • Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
  • Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.

3. Bercak Daun

  • Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
  • Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.

4. Antraknose

  • Penyebab : jamur Gloesporium melongena
  • Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam

5. Busuk Leher akar

  • Penyebab ; Sclerotium rolfsii
  • Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat

6. Rebah Semai

  • Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
  • Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati
  • Cara pengendalian Penyakit:
  • Tanam varietas tahan, atur jarak tanam dan pergiliran tanaman, perbaikan drainase, atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabut dan buang tanaman sakit Rendam benih dengan POC NASA dosis 2 cc / lt + Natural GLIO dosis 1 gr/lt, Pencegahan sebarkan Natural GLIO yang telah dicampur pupuk kandang sebelum tanam ke lubang tanam.


Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki.


PEMANENAN

panen terong organik nasa

  • Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas
  • Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.
  • Waktu yang paling tepat pagi atau sore hari.
  • Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.
  • Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.
UNTUK PEMESANAN PRODUK NASA BISA HUBUNGI

DISTRIBUTOR PUSAT NASA : CECEP ADI SETIAWAN,  SP

TELKOMSEL  0852-0147-8485
INDOSAT      0857-9915-2128
BBM : 5B9E47F6

BUDIDAYA KACANG TANAH ORGANIK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA

BUDIDAYA KACANG TANAH 



budidaya kacang tanah organik nasa
Budidaya Kacang Tanah Organik dengan menerapkan teknologi organik dari PT. Natural Nusantara ( NASA ) ini dapat Anda baca juga melalui NaturalNusantara.org.

I. PENDAHULUAN

Produksi komoditi kacang tanah per hektarnya belum mencapai hasil yang maksimum. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor tanah yang makin keras (rusak) dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Disamping itu juga karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan lainnya.

PT. Natural Nusantara NASA berusaha berperan meningkatkan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan ( Aspek K - 3 ).

II. SYARAT PERTUMBUHAN

1. Iklim

  • Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga sulit terserbuki oleh serangga dan akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.
  • Suhu udara sekitar 28-320C. Bila suhunya di bawah 100C, pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil.
  • Kelembaban udara berkisar 65-75 %.
  • Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.

2. Media Tanam

  • Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur.
  • pH antara 6,0-6,5.
  • Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati.
  • Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

3. Ketinggian Tempat

Ketinggian penanaman optimum 50 - 500 m dpl, tetapi masih dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

1. Pembibitan

1.1. Persyaratan Benih
Syarat-syarat benih/bibit kacang tanah yang baik adalah:
  • Berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggul.
  • Daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90 %) dan sehat.
  • Kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat.
  • Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.
  • Kadar air benih berkisar 9-12 %.
1.2. Penyiapan Benih
  • Benih sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan dan tertutup rapat.
  • Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau Penangkar Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.

2. Pengolahan Media Tanam

2.1. Persiapan dan Pembukaan lahan
Pembukaan lahan dengan pembajakan dan pencangkulan untuk pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit.

2.2. Pembentukan Bedengan
Buat bedengan ukuran lebar 80 cm, panjang menyesuaikan, ketebalan bedengan 20-30 cm. Diantara bedengan dibuatkan parit.

2.3. Pengapuran
Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat masam dilakukan pengapuran dengan dosis + 1 - 2,5 ton/ha selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tanam.

2.4. Pemberian Natural GLIO
Untuk mencegah terjadinya serangan jamur berikan Natural GLIO.
Pengembangbiakan Natural GLIO dengan cara:
  • 1-2 sachet Natural GLIO dicampur dengan 50-100 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2.
  • Selanjutnya didiamkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari + 1 minggu dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik) .
  • Pemberian Natural GLIO pada sore hari.
2.5. Pemberian Pupuk Makro dan SUPER NASA

budidaya kacang tanah supernasa
  • Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah:
  • Pupuk kandang 2 - 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam.
  • Pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha) atau sesuai rekomendasi setempat.
  • Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1-2 botol (500-1000 cc) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10-20 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Adapun cara penggunaan SUPER NASA sbb :
    • alternatif 1 : Satu botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
    • alternatif 2 : Setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram + 10 meter bedengan.
  • Semua dosis pupuk makro diberikan saat tanam.
  • Pupuk diberikan di kanan dan kiri lubang tugal sedalam 3 cm.

3. Teknik Penanaman

panduan budidaya kacang tanah

3.1. Penentuan Pola Tanam
  • Pola tanam memperhatikan musim dan curah hujan.
  • Pada tanah yang subur, benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40 x 15 cm, 30 x 20 cm, atau 20 x 20 cm.
3.2. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat sedalam 3 cm menggunakan tugal dengan jarak seperti yang telah ditentukan di atas.

3.3. Perendaman Benih dengan POC NASA

budidaya kacang tanah organik poc nasa
Pilih benih yang baik dan agar benih dapat berkecambah dengan cepat dan serempak, benih direndam dalam larutan POC NASA (1-2 cc/liter air) selama + 0,5 1 jam.

3.4. Cara Penanaman
  • Masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis.
  • Waktu tanam yang paling baik dilahan kering pada awal musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April-Juni (palawija I) atau bulan Juli-September (palawija II).

4. Pemeliharaan Tanaman

4.1. Penyulaman
Sulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik (setelah yang lain kelihatan tumbuh ± 3-7 hari setelah tanam).

4.2. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong.
Pembumbunan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran.

4.3. Pemberian POC NASA dan HORMONIK

budidaya kacang tanah organik hormonik
  • Penyemprotan POC NASA dilakukan 2 minggu sekali semenjak berumur 1-2 minggu (4-5 tutup POC NASA/tangki).
  • Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m2 (10-20 botol/ha).
  • Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki).
  • Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan.

4.5. Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembaban pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain-lain). Saat berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan.

4.6. Pemeliharaan Lain
Hal-hal lain yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan, misalnya pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).

5. Hama dan Penyakit

5.1. Hama
a. Uret
  • Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong. Akhirnya tanaman layu dan mati.
  • Pengendalian: olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, Penggunaan Pestona dengan cara disiramkan ke tanah, jika tanaman terlanjur mati segera dicabut dan uret dimusnahkan.
b. Ulat Penggulung Daun
  • Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering.
  • Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.
c. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
  • Gejala: ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok.

  • Pengendalian:

    • (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman;
    • (2) penyemprotan menggunakan Natural Vitura.
d. Ulat Jengkal (Plusia sp)
  • Gejala: menyerang daun kacang tanah.
  • Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.
e. Kumbang Daun
  • Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga.
  • Pengendalian:
    • (1) penanaman serentak;
    • (2) penyemprotan menggunakan Pestona.

5.2. Penyakit
a. Penyakit layu atau “Omo Wedang”


budidaya kacang tanah organik natural glio
  • Penyebab: bakteri Xanthomonas solanacearum (E.F.S.).
  • Gejala: daun terkulai seperti disiram air panas, akhirnya mati. Bila dipotong tampak noda coklat pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir kekuningan. Akar tanaman membusuk.
  • Pengendalian: Pergiliran tanaman, gunakan varietas yang tahan. Penting melakukan pencegahan menggunakan Natural GLIO.

b. Penyakit sapu setan
  • Penyebab: Mycoplasma (sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis Aphis.
  • Gejala: bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil, ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek, daun-daun kecil rimbun.
  • Pengendalian: tanaman dicabut, dibuang dan dimusnahkan, semua tanaman inang dibersihkan (sanitasi lingkungan), menanam tanaman yang tahan, menanggulangi vektornya menggunakan Pestona atau Natural BVR.
c. Penyakit Bercak Daun
  • Penyebab : Jamur Cercospora personata dan Cercospora arachidicola.
  • Gejala: timbul bercak-bercak berukuran 1-5 mm, berwarna coklat dan hitam pada daun dan batang.
  • Pengendalian: dengan menggunakan Natural GLIO di awal tanam sebagai tindakan pencegahan.

d. Penyakit Gapong
  • Penyebab: diduga Nematoda. Gejala: Polong kosong, juga bisa busuk.
  • Pengendalian: tanahnya didangir dan dicari nematodanya.
e. Penyakit Sclerotium
  • Penyebab: cendawan Sclerotium rolfsii. Gejala: tanaman layu.
  • Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, air jangan sampai menggenang, membakar tanaman yang terserang cendawan.
  • Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam
f. Penyakit Karat
  • Penyebab: cendawan Puccinia arachidis Speg.
  • Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak coklat muda sampai coklat (warna karat). Daun gugur sebelum waktunya. Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
  • Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
Catatan :

Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.

6. Panen

  • Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek ± 3-4 bulan dan umur panjang ± 5-6 bulan. Adapun ciri-ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain:
  • Batang mulai mengeras.
  • Daun menguning dan sebagian mulai berguguran, Polong sudah berisi penuh dan keras.
  • Warna polong coklat kehitam-hitaman.

UNTUK PEMESANAN PRODUK NASA BISA HUBUNGI
DISTRIBUTOR PUSAT NASA : CECEP ADI SETIAWAN,  SP
TELKOMSEL  0852-0147-8485INDOSAT      0857-9915-2128
BBM : 5B9E47F6

BUDIDAYA MANGGA DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK

BUDIDAYA MANGGA 

budidaya mangga organik nasa
Budidaya Mangga organik dengan menerapkan teknologi organik PT. NATURAL NUSANTARA ( NASA ) ini dapat dibaca juga melalui http://www.informasiteknisbudidaya.com/.

PENDAHULUAN

Produksi mangga pada saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar, khususnya pasar luar negeri. Ketidakmampuan ini bukan hanya disebabkan produktivitas rendah tetapi juga kualitasnya masih kurang. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan teknologi budidaya yang belum optimal.

Memperhatikan hal tersebut PT. NATURAL NUSANTARA membantu peningkatan produksi secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (Aspek K-3). sehingga petani mampu bersaing di era pasar bebas.

AGROEKOLOGI

Tanaman mangga tumbuh baik pada ketinggian 50-300 m dpl pada lapisan tanah tebal dan struktur tanah remah dan berbutir-butir.

VARIETAS

  • Varietas yang bernilai jual tinggi antara lain Gadung 21 atau Arumanis 143.
  • Varietas lainnya adalah Manalagi 69, Lalijiwo, Chokanan dan Golek 31.

PERSIAPAN LAHAN

  • Lubang tanam dibuat 1-2 bulan sebelum tanam,ukuran 1 m x 1m x 1 m dan jarak tanam 6 m x 8 m.
  • Dua minggu sebelum pelaksanaan tanam, tanah galian dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam dengan campur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Akan lebih optimal siram SUPERNASA (0,5 sdm / + 5 lt air/pohon).

PENANAMAN

  • Penanaman di awal musim hujan.
  • Sebelum bibit ditanam kantong plastik dilepas.
  • Kedalaman tanam + 15-20 cm diatas leher akar dan tanah disekitar tanaman ditekan ke arah tanaman agar tidak roboh.
  • Tanaman diberi naungan dengan posisi miring ke barat dan selanjutnya dikurangi sedikit demi sedikit.

PEMUPUKAN

budidaya mangga organik poc nasa
budidaya mangga organik supernasa
budidaya mangga organik hormonik
  • Pupuk Kandang (PK) diberikan 1 kali pada awal musim hujan.
  • Caranya dibenamkan disekitar pohon selebar tajuk tanaman atau menggali lubang pada sisi tanaman.
  • Mangga umur 1 - 5 tahun diberi 30 kg PK, umur 6 - 15 tahun diberi 60 kg PK.
  • Akan lebih optimal jika ditambahkan  SUPERNASA atau jika pupuk kandang sulit dapat digunakan SUPERNASA dengan dosis :
    • Alternatif 1 : 0,5 sendok makan/ 5 lt air per tanaman.
    • Alternatif 2 : 1 botol SUPERNASA encerkan dalam 2 lt (2000 ml) air jadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 lt air diberi 20 ml larutan induk tadi untuk menyiram per pohon.
  • Pemberian SUPERNASA selanjutnya dapat diberikan setiap 3 - 4 bulan sekali.
  • Penyemprotan POC NASA (4-5 ttp/tangki) atau lebih optimal POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 ttp ) per tangki setiap 1 - 3 bulan sekali.
  • Pupuk NPK 2 kali setahun di awal (Nopember - Desember), akhir musim hujan (April - Mei) dosis sbb:
Umur (th)PK
(kg)
Dosis Pupuk Makro (KG/Pohon)
ZATSPKCl
1 – 320 – 300.5 – 10.25-0.50.25-0.5
4 - 630 – 401 – 20.5 – 10.5 – 1
7 – 1050 – 602 – 31 – 1.51 – 1.5
> 1050 – 603 – 41.5 – 21.5 – 2

PEMANGKASAN

Pangkas Bentuk (3 tahap) :
  • Tahap I : umur 1 tahun setelah tanam pada musim hujan dengan memotong batang setinggi 50 - 60 cm dari permukaan tanah dan pemotongan di atas bidang sambungan. Dari cabang yang tumbuh dipelihara 3 cabang yang arahnya menyebar.
  • Tahap II : pemangkasan dilakukan pada ketiga cabang yang tumbuh tersebut setelah berumur 2 tahun, caranya menyisakan 1 - 2 ruas/pupus. Tunas yang tumbuh pada masing-masing cabang dipelihara 3 tunas. Jika lebih dibuang. Tahapan pemangkasan tersebut akan diperoleh pohon dengan rumus cabang 1- 3 - 9.
  • Tahap III : umur 3 tahun, cara sama seperti tahap II, tetapi tunas yang tumbuh dipelihara semua untuk produksi.

mangga flower organik

PANGKAS PRODUKSI

  • Pemangkasan ini untuk memelihara tanaman dengan memotong cabang mati / kering, cabang yang tumbuh ke dalam dan ke bawah serta cabang air yaitu cabang muda yang tidak akan menghasilkan buah.
  • Pemangkasan produksi dilaksanakan segera setelah panen.

PENDANGIRAN

  • Dilakukan 2 kali dalam setahun pada awal dan akhir musim hujan, dengan membalik tanah (pembumbunan) di sekitar kaca tanaman agar patogen yang ada dalam tanah mati.

MULCHING (MULSA)

  • Pemberian mulsa di akhir musim hujan, menggunakan jerami / sisa-sisa bekas pangkasan / tanaman sela.

PENGENDALIAN GULMA

  • Pengendalian gulma dilakukan minimal 3 kali setahun.

INDUKSI BUNGA

  • Untuk merangsang pembungaan digunakan Pupuk Organik Padat SUPERNASA dengan dosis 1-2 sendok/pohon dicampur 10 liter air disiramkan secara merata di bawah kanopi pohon setelah pupus kedua ( Februari-Maret) dan disemprot POC NASA (3-4 ttp/tangki) + HORMONIK (1 ttp) per tangki.

PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH

  • Pengelolaan bunga dan buah dilakukan 4 kali, pada saat bud break, bud elongation, mango size (kacang hijau) dan marble size (jagung). Pupuk yang digunakan :
  • Monokalsium Phospat ( MKP ) diberikan sebelum muncul tunas baru atau bud break dan pada saat bud break atau bud elongation (dosis 2,5 gr/liter).
  • POC NASA diberikan saat bud break, bud elongation, (dosis 4-5 tutup/tangki).
  • POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 ttp) per tangki diberikan pada saat mango size dan marble size.
  • Untuk meningkatkan pembuahan, mengurangi kerontokan bunga dan buah gunakan POWER NUTRITION yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga dan meningkatkan pembuahan.
    • Cara aplikasinya adalah : Larutkan 3 sendok makan POWER NUTRITION ke dalam 10 liter air. Siramkan merata pada perakaran di sekitar batang pada pagi atau sore hari. Agar peresapan nutrisi menjadi optimal bisa ditambahkan AERO 810 dalam lautan POWER NUTRION tadi.

HAMA DAN PENYAKIT

a. Tip Borer, Clumetia transversa
budidaya mangga organik pestona
  • Ulat ini menggerek pucuk yang masih muda (flush) dan malai bunga dengan mengebor/menggerek tunas atau malai menuju ke bawah. Tunas daun atau malai bunga menjadi layu, kering akibatnya rusak dan transportasi unsur hara terhenti kemudian mati.
  • Pengendalian; cabang tunas terinfeksi dipotong lalu dibakar, pendangiran untuk mematikan pupa, penyemprotan dengan PESTONA.
b. Thrips ( Scirtothrips dorsalis )
  • Hama ini sering disebut thrips bergaris merah karena pada segment perut yang pertama terdapat suatu garis merah. Hama ini selain menyerang daun muda juga bunga dengan menusuk dan menghisap cairan dari epidermis daun dan buah. Tempat tusukan bisa menjadi sumber penyakit. Daun kelihatan seperti terbakar, warna coklat dan menggelinting. Apabila bunga diketok-ketok dengan tangan dan dibawahnya ditaruh alas dengan kertas putih akan terlihat banyak thrips yang jatuh.
  • Pengendalian : tunas muda terserang dipotong lalu dibakar, tangkap dengan perangkap warna kuning, pemangkasan teratur, penyemprotan dengan BVR atau PESTONA.
c. Ulat Phylotroctis sp.
  • Warna sedikit coklat (beda dengan Clumetia sp. yang warnanya hijau) sering menggerek pangkal calon malai bunga. Telur Phyloctroctis sp. menetas dan dewasa menyerang tangkai buah muda (pentil). Buah muda gugur karena lapisan absisi pada tangkai buah bernanah kehitaman. Aktif pada malam hari.
  • Pengendalian dengan PESTONA.
d. Seed Borer, Noorda albizonalis
  • Hama ini menggerek buah pada bagian ujung atau tengah dan umumnya meninggalkan bekas kotoran dan sering menyebabkan buah pecah. Ulat ini langsung menggerek biji buah akibatnya buah busuk dan jatuh. Berbeda dengan Black Borer yang menggerek buah pada bagian pangkal buah. Lubang gerekan dapat sebagai sumber penyakit.
  • Pengendalian : pembungkusan buah, kumpulkan buah terserang lalu dibakar, semprot dengan PESTONA.
e. Wereng mangga ( Idiocerus sp.)
  • Serangan terjadi saat malai bunga stadia bud elongation. Nimfa dan wereng dewasa menyerang secara bersamaan dengan menghisap cairan pada bunga, sehingga kering, penyerbukan dan pembentukan buah terganggu kemudian mati. Serangan parah terjadi jika didukung cuaca panas yang lembab. Hama ini dapat mengundang tumbuh dan berkembangnya penyakit embun jelaga (sooty mold) dengan dikeluarkan embun madu dari wereng yang dapat menyebabkan phytotoxic pada tunas, daun dan bunga.
  • Pengendalian : pengasapan, penyemprotan BVR/PESTONA sebelum bunga mekar/pada sore hari.
f. Lalat Buah ( Bractocera dorsalis )
  • Buah yang terserang mula-mula tampak titik hitam, di sekitar titik menjadi kuning, buah busuk serta terjadi perkembangan larva. Bersifat agravator yaitu memungkinkan serangan hama sekunder (Drosophilla sp.), jamur dan bakteri.
  • Pengendalian : pembungkusan buah, pemasangan perangkap lalat buah.
g. Penyakit Antraknose (Colletotrichum sp.)
  • Terjadi bintik-bintik hitam pada flush, daun, malai dan buah. Serangan menghebat jika terlalu lembab, banyak awan, hujan waktu masa berbunga dan waktu malam hari timbul embun yang banyak. Apabila bunganya terserang maka seluruh panenan akan gagal karena bunga menjadi rontok.
  • Pengendalian : pemangkasan, penanaman jangan terlalu rapat, bagian tanaman terserang dikumpulkan dan dibakar.
h. Penyakit Recife, Diplodia recifensis
Penyakit ini disebut juga Blendok, vektor penyakit ini adalah kumbang Xyleborus affinis. Kumbang ini membuat terowongan di batang/cabang kemudian dan cendawan Diplodia masuk ke dalam terowongan. Di luar tempat kumbang menggerek akan keluar blendok (getah). Penyakit mangga lainnya seperti embun jelaga (jamur Meliola mangiferae), kudis/scab (Elsinoe mangiferae), bercak karat merah (ganggang Cephaleuros sp.)
Catatan :
budidaya mangga organik aero-810
Jika Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dosis + 5 ml (0,5 tutup)per tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki

PANEN DAN PASCA PANEN

panen mangga

  • Panen dilakukan pada umur + 97 hari setelah bunga mekar, buah berbedak, dan pada jam 09.00 - 16.00 WIB dengan menyisakan tangkai buah sekitar 0,5 - 1 cm.

  • Saat ini PT. Natural Nusantara telah mengeluarkan 2 produk unggulan baru sebagai penyempurnaan produk sebelumnya, yaitu Pupuk Organik Serbuk Greenstar danSupernasa Granule Modern.

  • Pupuk Organik Serbuk Greenstar dikemas dengan sangat praktis dan ekonomis. Serta dalam produk Greenstar tersebut sudah terkandung unsur yang ada pada produk POC NASA dan HORMONIK.

  • Dan pupuk organik Supernasa Granule Modern juga dikemas dalam bentuk granule yang mantap sehingga lebih praktis dalam aplikasinya serta harganya lebih ekonomis.


UNTUK PEMESANAN PRODUK NASA BISA HUBUNGI

DISTRIBUTOR PUSAT NASA : CECEP ADI SETIAWAN,  SP

TELKOMSEL  0852-0147-8485
INDOSAT      0857-9915-2128
BBM : 5B9E47F6