[HAMA PADA TANAMAN KAKAO]
#Hama Pengerek Batang Tanaman Kakao#
HAMA KAKAO |
Hama dan penyakit tanaman kakao yang juga merupakan hama utama bagi para petani kakao adalah hama penggerek batang yang disebabkan oleh sejenis serangga yang dalam bahasa latinnya Zeuzera coffeae Nietn. dan Glenea spp.
Hama ini dialami hampir semua petani kakao kita apalagi bila sanitasi lahan jarang dilakukan dan memberi peluang untuk hama ini berkembang biak dengan baik dan secara perlahan dan pasti akan merusak batang kakao sehingga menjadi salah satu penyebab menurunnya produktifitas kakao petani.
Secara Biologi
Serangan serangga Zeuzera coffeae Nietn
Serangga dewasa berupa ngengat dengan sayap depan berbintik hitam dengan dasar putih tembus pandang.
Telur berwarna kuning pucat, diletakan secara berkelompok pada permukaan batang. Kemampuan bertelur kupu-kupu betina 348966 butir.
Perkembangan dari telur sampai menjadi kupu-kupu memerlukan waktu 3-4 bulan. Lama periode telur 10-11 hari, larva 81-151 hari, pupa 21-30 hari.
Glenea spp
Ada 3 species Glenea spp yang menyerang kakao di Irian Jaya, yaitu;
Glenea nuvomguttata,
Glenea aluensis
Glenea lefebueri.
Gejala Serangan
Zeuzera coffeae Nietn
Serangan Zeuzera coffeae Nietn biasanya pada tanaman muda TBM. Gejala serangan baru, terdapat lubang gerekan pada batang atau cabang. Pada permukaan lubang sering terdapat campuran kotoran Zeuzera coffeae Nietn dengan serpihan jaringan.
Akibat gerekan larva, bagian tanaman diatas lubang gerekan layu, kering dan mati.
Glenea spp
Larva menggerek batang kakao pada jaringan kambium.
Pada batang pokok tempat gerekan terutama di pangkal batang.
Arah gerekan menyamping (horizontal) dan dari lubang gerekan dikeluarkan sisa-sisa gerekan yang strukturnya berserat dan berbuih.
Arah gerekan yang horizontal menyebabkan kerusakkan kulit batang berbentuk cincin (ring barking).
Pengendalian
Secara Mekanis
Memotong batang/cabang yang terserang 10 cm di bawah lubang gerek ke arah pangkal batang/cabang kemudian batang/cabang dibakar diluar kebun.
Hama Glenea spp, larva mudah ditemukan dengan membersihkan liang gerekan.
Secara Kimiawi
Menginjeksikan insektisida racun nafas ke dalam lubang gerekan dan lubang ditutup dengan potongan kayu.
Secara Biologi
Menyemprotkan Produk Natural Nusantara yaitu Natural BVR (Beauveria bassiana) ke dalam lubang gerekan dengan dosis 3-4 sendok makan Natural BVR + 1 tutup Aero-810/ tangki semprot.
0 comments:
Post a Comment