[PENYAKIT IKAN AIR TAWAR]
#Penyakit Ikan Air Tawar Dan Cara Pengendaliannya#
PENYAKIT IKAN |
Dunia Perikanan di indonesia bukanlah sesuatu hal baru disaat sekarang ini,apalagi di perikanan air tawar.Akan tetapi kurangnya pengetahuan petani ikan tentang penyakit dan cara pengendaliannya merupakan tumpuan dasar kurangnya hasil panen mereka.Saya coba akan mengulas sedikit tentang penyakit pada ikan air tawar dan cara pengendaliannya dengan pemakaian Pupuk Organik Nasa yang berupa TON (Tambak Organik nusantara),Viterna,POC NASA dan Hormonik yang telah terbukti mampu meminimalkan penyakit pada ikan air tawar.Adapun penyakit yang biasa menyerang ikan air tawar sbb :
Cendawan/jamur.
Yang berbahaya : Saprolegnia dan Achyla, selalu ada di perairan terutama yang tinggi bahan organiknya, tidak menyerang ikan sehat, tetapi pada ikan luka atau lemah. Ciri-ciri : timbul serabut putih seperti kapas di sekitar luka.
Jika ikan sakit terlalu banyak, taburkan garam dapur 1 kg/25 m2 yang dicampur dengan cuka 1 botol dan dilarutkan dalam 5 liter air, perlakuan lebih baik dilakukan sebelum ikan terinfeksi jamur untuk mengantisipasi jika air kolam sudah tercemar oleh jamur. Mengatasi jamur juga bisa dilakukan dengan beberapa obat anti jamur misalnya PK, obat dengan merk Bendos, Q-Fish dan lain-lain.
Bintik Putih.
Disebabkan Ichthyophthirius multifiris. Gejalanya bintik-bintik putih pada kulit dan insang, serangan parah ditandai kulit dan insang rusak. Muncul di kolam lama tergenang. Cara mengobatinya : perbaikian sanitasi agar tidak menular. Perlakuan sederhana menaburkan garam dapur 30 g/l diulang 2 – 3 kali berturut-turut, cara lain dengan malacyte green dosis 0,1 g/m2 yang diulang hingga 2 hari sampai sembuh.
Borok/cacar.
Disebabkan oleh bakteri Aeromonas dan Pseudomonas. Tanda-tandanya : kerusakan hati, limpa dan daging. Gejala awal : borok di kulit. Cara mengatasinya dengan antibiotic seperti Tetracycline, Supertetra atau Streptomycin yang dicampur dengan pakan dengan dosis 1 mg/kg pakan. Pengobatan sederhana : taburkan garam dapur 10 kg yang ditumbuk dengan daun papaya.
Cacing.
Jenis yang sering menyerang : Dactylogyrus dan Gyrodactylus. Yang memicu : kepadatan tinggi dan perubahan lingkungan mendadak. Gejala awal : nafsu makan turun dan sering ke permukaan air.
Parasit itu merusak insang dan kulit. Insang mengalami luka dan pendarahan, pernapasannya terganggu. Kulit ditandai keluarnya lendir ,warna ikan pucat, lemas dan sirip menguncup.
Ditanggulangi dengan mengganti air dalam jumlah besar. Taburkan garam dapur 40 g/m2 ke kolam. Atau merendam ikan sakit dengan larutan Kalium permanganate (PK) konsentrasi 0,01% selama 30 menit.
Trichodina.
Disebabkan sejenis protozoa, menyerang insang, tandanya ikan sering berputar-putar dan menggantung pada permukaan air. Pengobatan dilakukan dengan merendam di larutan formalin dengan konsentrasi 15 – 20 ppm
CARA PENGENDALIANNYA
Dengan pemakaian Produk Pupuk Organik NASA yang berupa TON memang bukan bersifat sebagai obat, akan tetapi perlakuan sebelum ikan ditebarkan akan mencegah merebaknya berbagai agen penyebab penyakit tersebut. Bibit penyakit itu muncul karena kualitas air yang jelek, TON akan memperbaiki kualitas air sehingga bisa mencegah merebaknya berbagai agen penyebab penyakit tersebut .Cara penggunaannya 250 gr TON campurkan dengan pupuk dasar yang biasa di pakai petani ikan saat pengolahan kolam sebelum di masukkan bibit.250 gr TON bisa di gunakan untuk lahan 400 – 500 m.
Penggunaan Produk Pupuk Organik NASA untuk nutrisi yaitu VITERNA, POC NASA dan HORMONIK berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi atau nutrisi ikan sehingga akan lebih kuat menghadapi berbagai kondisi yang tidak menguntungkan.Cara penggunaannya VITERNA,POC NASA dan HORMONIK di campur jadi 1,lalu dari larutan campuran tadi di ambil 1 tutup ( tutup viterna/poc nasa/hormonik ) campurkan dengan 1/2 liter air dan semprotkan ke 3-5 kg pakan ikan.Setelah di semprotkan merata lalu keringkan sebentar tetapi pengeringannya jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung.
0 comments:
Post a Comment